Basmallah

Basmallah
Bismillah

Senin, 26 September 2011

Minum Sambil Duduk & Keutamaannya

Dari Abu Hurairah RA berkata bahwa Rasulullah SAW brsabda, “Janganlah kalian minum sambil berdiri” (HR.Muslim). Syeikh Al-Bani Rahimahullah di dlm kitabnya As-Silsilah Shahihah, beliau lbh cenderung utk melarang seseorang minum sambil brdiri, kecuali dalam keadaan udzur.

Bagi kita, masyarakat Indonesia minum sambil brdiri adalah hal yg sangat lumrah. Hal ini karena trlanjur menjadi kebiasaan yg sulit ditinggalkan. Seringkali kita menganggap remeh hal ini, namun jk tahu keutamaan yg trkandung di dlmnya, barulah kita prcaya bahwa dibalik sunnah pasti ada hikmah yg trkandung di dlmnya.

Tak banyak yg tahu minum sambil brdiri itu bs mengganggu kesehatan, ttpi sdh banyak penelitian bahwa minum sambil brdiri itu sbenarnya sangat brbahaya. Air yg masuk dgn cara duduk akan disaring oleh sfringer. Sfringer adl suatu struktur maskuler (berotot) yg bs membuka (shg air kemih bisa lewat) dan menutup. Setiap air yg kita minum akan disalurkan pd pos-pos penyaringan yg berada di ginjal. Nah, jika kita minum brdiri, air yg kita minum tanpa disaring lagi, langsung menuju kandung kemih.

Ketika langsung menuju kandung kemih maka tjd pengendapan di saluran ureter. Karena banyak limbah-limbah yg tersisa di ureter, inilah yg bs menyebabkan penyakit kristal ginjal, slh 1 penyakit ginjal yg brbahaya, yakni susah kencing. Rasulullah sbg teladan mempunyai 1 pandangan hidup dan kebiasaan-kebiasaan baik yg trbimbing oleh wahyu, slh 1 nya adl ttg adab minum tadi Rosululloh melarang minum dgn 3 cara, yakni minum dgn berdiri, minum dgn brsandar, dan minum sambil trlentang; hal ini jg brlaku utk adab makan seorang muslim. Seseorang yg menikmati sesuatu dlm keadaan tenang & diam, akan lbh baik bg badan & lbh mudah dlm peredarannya. Bila tdk, akan mengakibatkan keguncangan d dlm perut & merusak siklus peredaran minuman & makanan.

Dgn duduk, lbh bisa mmbuat seseorng tenang drpd brdiri. Org yg minum dgn brdiri, ibarat dia mengajak setan utk ikut minum brsamanya.

Rosululloh pernah melihat seseorg yg minum dgn brdiri, beliau brsabda kpdnya, “Muntahkanlah!”. Org tsb brtanya, “Mengapa ya Rosululloh?”. Rosululloh brsabda, “Maukah kau minum brsama kucing?”. Org tsb mnjawab, “Tidak”. Rosululloh brsabda, “Tapi sdh ada yg ikut minum brsamamu yg lbh jelek drpd itu, yaitu setan”.

Lantas bagaimana posisi yg trbaik ketika kita minum dlm posisi duduk? Sahabat Anas bin Malik pernah mencontohkan cara duduk yg trbaik adl sprti duduk ketika duduk diantara 2 sujud dlm shalat. Sebagaimana yg dilakukan Rosululloh ketika dihadiahi daging kambing. Beliau langsung melipat kakinya & makan. Seorang Badui brtanya, “Duduk apa ini?”. Rosululloh mnjawab, “Sesungguhnya Alloh menjadikan saya hamba yg mulia & tdk pernah mnjadikan saya seorang yg angkuh & sombong” (HR.Ibnu Majah).

Selain itu adl duduk dgn mndirikan kaki kanan & duduk d atas kaki kiri. (Withpras)

(Dikutip dari Majalah Islam Furqon edisi 56 TH.VII/Juli 2009/Rajab 1430)

2 komentar:

Anonim mengatakan...

nice posting..

Zeyla Azzahra mengatakan...

thanks :)

Assalamu'alaykum... Ahlan wa Sahlan.. Silahkan dibaca, jgn lupa dikasi comment ya? ^_^